pernyataan berikut yang menyatakan reaksi orde nol adalah
Kadalah tetapan laju reaksi orde pertama dan dinyatakan dalam satuan waktu-1 (misal jam-1). C. Parameter Farmakokinetika Parameter farmakokinetika adalah besaran yang diturunkan secara matematis dari model kompartemen berdasarkan hasil pengukuran kadar obat utuh dan atau metabolitnya dalam darah, urine atau cairan hayati lainnya.
Reaksioksidasi adalah reaksi pelepasan elektron atau pengikatan oksigen. zat yang teroksidasi disebut sebagai reduktor (agen pereduksi). Sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi pengikatan elektron atau pelepasan elektron. Zat yang tereduksi disebut sebagai oksidator (agen pengoksidasi). Berdasarkan uraian di atas, maka jawaban yang benar adalah D.
Ordereaksi terhadap H2 = orde satu, orde reaksi terhadap NO =orde dua, dan orde reaksi total adalah tiga.Orde reaksi ditentukan melalui hasil percobaan dan tidak bergantung pada persamaan stoikiometri.Beberapa orde reaksi yang umum terdapat dalam persamaan reaksi kimia adalah orde nol, orde satu dan orde dua. Reaksi Orde Nol (0)
Ordereaksi adalah bilangan yang menyatakan besar pengaruh konsentrasi reaktan terhadap laju reaksi. Pada persamaan laju reaksi, orde reaksi adalah jumlah dari orde reaksi terhadap masing-masing zat pereaksinya. dan reaksi orde negatif. Berikut grafik laju reaksi terhadap konsentrasi untuk orde nol, orde satu, dan orde dua. Keterangan
Jikadalam reaksi, orde reaksi A bernilai 0 (nol), itu berarti konsentrasi A tidak mempengaruhi reaksi, jika orde reaksi nol maka penyataannya akan menghilang dari persamaan laju. Contoh, berikut adalah reaksi yang melibatkan A dan B, dengan masing masing persamaan laju diperoleh dari eksperimen untuk menemukan bagaimana konsentrasi A dan B
Site De Rencontre Gratuit Pour Portable. Kinetika reaksi kimia merupakan pengukuran besarnya orde suatu reaksi kimia. Kinetika kimia akan menjelaskan bagaimana arah dan jumlah perubahan kimia yang disebabkan perlakuan oleh massa zat bereaksi, oleh suhu, tekanan, dan kondisi fisik lainnya. Namun perlu diingat bahwa tidak semua reaksi dapat diteliti atau diamati secara kinetika kimia. Reaksi – reaksi yang berlangsung terlalu cepat atau terlalu lama tidak dapat diamati atau di ukur secara kinetika kimia. Dalam tulisan kali ini kita akan mempelajari mengenai orde reaksi, reaksi orde nol, reaksi orde satu, reaksi orde dua, reaksi orde tiga, reaksi orde semu dan reaksi orde autokatalis. Baca Juga Soal dan Pembahasan Kesetimbangan Kimia Pilihan Berganda Lengkap Orde reaksi adalah pangkat dari konsentrasi dalam suatu komponen. Orde reaksi pada umumnya merupakan bilangan bulat, tetapi tidak harus selalu bulat, dapat juga dalam bentuk pecahan bahkan dapat negatif tergantung dari macamnya reaksinya. Pada reaksi sederhana berlaku hukum molekularitas, contohnya untuk reaktan unimolekular maka reaksi tersebut berorde satu, bimolekular untuk reaksi orde dua, atau termolekular untuk orde tiga. Tetapi pada kenyataannya hukum tersebut tidaklah selalu benar, tergantung dari hasil percobaan pada reaksi yang terjadi. Reaksi Orde Nol Terkadang laju reaksi tidak tergantung pada konsentrasi pereaksi sama sekali. Keadaan ini terjadi jika ada faktor lain yang mempengaruhi laju reaksi, misalnya intensitas cahaya dalam reaksi fotokimia, atau ada tidaknya enzim dalam reaksi katalisis. Reaksi orde nol ini dapat juga dikatakan dengan reaksi laju yang tetap. "Suatu reaksi kimia dapat dikatakan mempunyai orde nol apabila besarnya laju reaksi tersebut tidak dipengaruhi oleh konsentrasi pereaksi." Artinya, seberapa pun peningkatan konsentrasi pereaksi tidak akan mempengaruhi laju reaksi. Contoh dari reaksi orde nol ini adalah reaksi heterogen pada permukaan katalis. Pada reaksi orde nol konsentrasi reaktan tidak mempengaruhi kecepatan reaksi. sehingga dapat digambarkan seperti grafik dibawah ini Gambar Grafik Reaksi Orde Nol Persamaan laju reaksi orde nol dinyatakan sebagai berikut -dAdt = Ko Keterangan A – A0 = – ko . t A = konsentrasi zat pada waktu t A0 = konsentrasi zat mula-mula Persamaan reaksi yang terjadi adalah sebagai berikut A → Produk Laju reaksi dapat dinyatakan dalam persamaan v = – d [A] / d Laju reaksi juga dapat dinyatakan dalam persamaan v = k [A]0 atau v = k Dimana k adalah konstanta laju orde nol. Persamaan differensial diatas dapat diintegrasikan dengan kondisi awal t=0 dan A=A0. Penyelesaian dengan kalkulus, akan diperoleh persamaan sebagai berikut [A]t = -kt + [A]0 Persamaan diatas menunjukkan bahwa laju reaksi orde nol tidak bergantung pada konsentrasi reaktan. Reaksi Orde Satu Penentuan laju reaksi dengan orde satu ini sangat sering di jumpai dan paling hits diantara reaksi orde lainnya. Reaksi orde satu adalah reaksi-reaksi yang lajunya berbanding langsung dengan konsentrasi reaktan, yakni apabila n=1. Untuk reaksi A → B Maka hukum laju orde pertama untuk konsumsi reaktan A adalah Laju r = d[A]dt = d[P]dt = k[A]na Persamaan diatas menyatakan bahwa laju pengurangan reaktan A adalah sama dengan laju reaksi pembentukan produk P dan ini sebanding dengan konsentrasi A yang ada dalam larutan. Dalam hal ini ada faktorial tetap yaitu k yang disebut dengan tetapan laju rekasi yang merupakan besaran kinetik dan na yang merupakan pangkat konsentrasi yang disebut sebagai orde reaksi. Jika na sama dengan satu maka reaksi tersebut adalah orde satu. Grafik reaksi orde satu dapat ditampilkan seperti gambar dibawah ini Grafik Reaksi Orde Satu Reaksi Orde Dua Reaksi dikatakan memiliki orde dua, jika laju reaksi sebanding dengan kuadrat konsentrasi salah satu pereaksi atau dengan hasil kali konsentrasi dua pereaksi yang masing-masing dipangkatkan satu. Adapun grafik reaksi orde dua dapat digambarkan seperti grafik dibawah ini Grafik Reaksi Orde Dua Reaksi Orde Tiga Pada reaksi orde tiga terdapat tiga kasus berbeda yaitu Tipe 1 Laju reaksi berbanding langsung dengan pangkat tiga konsentrasi dari reaktan. 3A → Produk Tipe 2 Laju reaksi sebanding dengan kuadrat konsentrasi dari reaktan pertama dan pangkat satu dari konsentrasi reaktan kedua. 1. Untuk reaksi A + B → Produk 2. Untuk reaksi 2A +B → Produk Tipe 3 Laju reaksi sebanding dengan hasil kali konsentrasi dari ketiga reaktan. Bila A0 – A = B0 – B = C0 – C Maka B = B0 – A0 + A dan C = C0 – A0 + A Reaksi Orde Semu Pada reaksi ini konsentrasi dari satu atau lebih reaktan jauh melebihi reaktan lainnya, atau salah satu reaktan dapat berperan sebagai katalis. Orde Semu = orde “tidak sebenarnya” Contoh 1. Hidrolisis ester yang dikatalisis oleh asam RCOOR + H2O + H+ —> RCOOH + R’OH Orde reaksi tersebut adalah satu jika Air dalam keadaan berlebih H+ berfungsi sebagai katalis 2. Untuk reaksi asam karboksilat dengan alkohol terkatalisis oleh asam RCOOR’+ R’OH + H+ —-> RCOOR’+ H2O + H+ Laju reaksi yang diamati sempurna adalah -dAdt = k [H+] [A] [B] Dimana A adalah asam dan B adalah alkohol. Konstanta laju semu dan laju sebenarnya dapat dihitung yaitu k semu = k [H+] Konsentrasi H+ adalah konstan karena H+ berperan sebagai katalis. Reaksi Autokatalitik Reaksi autokatalisis adalah reaksi katalisis untuk reaksi yang disebabkan oleh produk reaksi. Untuk reaksi A → produk dengan laju reaksi r = k.[A].[P] Laju reaksi akan meningkat begitu produk reaksi mulai terbentuk. Contoh Reaksi Belousov-Zhabotinskii dengan mekanisme BrO3– + HBrO2 + H3O– → 2BrO2 + 2H2O 2BrO2 + 2Ce3+ + H3O → 2 HBrO2 + 2Ce4+ + 2H2O Produk HBrO2 menjadi reaktan pada langkah pertama. Jika kamu ingin diskusi atau ingin bertanya bisa melalui sosial media Ig anakreaksi jangan lupa follow agar tidak ketinggalan info terbaru email admin Semoga membantu, Salam Reaksi!!
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai proses reaksi kimia. Salah satu yang paling familiar bisa kita temukan pada lemari pendingin atau kulkas, dimana pada suhu yang lebih rendah laju reaksi lebih lambat, sehingga makanan membusuk lebih lambat dibandingkan dalam suhu ruangan karena membusuk merupakan reaksi kimia. Proses reaksi kimia ini melibatkan molekularitas. Kira-kira apa ya pengertian dari molekularitas ini? Molekularitas adalah jumlah molekul dari reaktan yang terlibat di tahap reaksi dasar. Umumnya, suatu reaksi terdiri dari satu, dua, atau tiga jenis molekul. Oleh karena itu, molekularitas dibagi menjadi 3 macam, yaitu Unimolekuler, Bimolekuler, dan Trimolekular. Molekularitas dari suatu reaksi akan bernilai sama dengan orde total, tetapi orde total tidak selalu memiliki hasil yang sama dengan molekularitas. Lalu apakah yang dimaksud dengan orde reaksi? Orde reaksi adalah bilangan yang menyatakan besarnya pengaruh konsentrasi reaktan saat terjadi laju reaksi. Orde reaksi kebanyakan bilangan bulat, tetapi juga bisa dalam bentuk pecahan dan bilangan negatif. Orde ini tidak bergantung pada koefisien stoikiometri reaktan, tetapi tergantung pada nilai selama eksperimen. Ada beberapa jenis dari orde reaksi, yaitu Orde reaksi nol, Orde reaksi satu, dan Orde reaksi dua. Orde Reaksi Nol Suatu laju reaksi dikatakan berorde nol jika laju reaksi tidak dipengaruhi oleh nilai konsentrasi reaktan. Hal ini dapat digambarkan dengan rumus V = k[A]0 Baca juga Pengertian Viskositas dalam Ilmu Fisika Jadi, bilangan berapapun yang dipangkatkan nol itu bernilai dengan satu. Jadi, orde reaksi nol nilainya hanya bergantung pada tetapan laju reaksi. Orde Reaksi Satu Suatu reaksi dikatakan memiliki orde satu jika laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi reaktan. Hal ini bisa digambarkan dengan menggunakan rumus V = k[A]1 Karena orde satu berbanding lurus dengan konsentrasi reaktan, maka jika konsentrasinya dinaikan dua kali lipat, laju reaksinya juga akan menjadi dua kali lebih besar. Orde Reaksi Dua Suatu reaksi dikatakan memiliki orde reaksi dua bila nilai laju reaksinya adalah hasil kuadrat dari perubahan konsentrasi. Hal ini bisa digambarkan dengan menggunakan rumus V = k[A]2 Karena orde reaksi dua adalah kuadrat dari konsentrasi reaktan, maka jika konsentrasinya dinaikan menjadi 2 kali lipat, laju reaksi akan menjadi 4 kali lipat lebih besar. Juga, apabila konsentrasinya dinaikan menjadi 4 kali lipat maka laju reaksi bertambah 16 kali lebih besar. Please follow and like us Kelas Pintar adalah salah satu partner Kemendikbud yang menyediakan sistem pendukung edukasi di era digital yang menggunakan teknologi terkini untuk membantu murid dan guru dalam menciptakan praktik belajar mengajar terbaik. Related TopicsKelas 11KimiaMolekularitasOrde ReaksiReaksi Kimia
Orde ReaksiDalam bidang kinetika kimia, orde reaksi suatu substansi seperti reaktan, katalis atau produk adalah banyaknya faktor konsentrasi yang mempengaruhi kecepatan persamaan laju reaksi r = k [A]x [B]y [A], [B], … adalah konsentrasi, orde reaksinya adalah x untuk A dan y untuk reaksi secara keseluruhan adalah jumlah sum x + y + …. Perlu diingat bahwa ia seringkali tidak sama dengan koefisien reaksi kimia antara raksa II klorida dengan ion oksalatPersamaan laju reaksinya adalahr = k[HgCl2]1[C2O42−]2Dalam contoh ini, reaktan HgCl2 adalah 1 dan ion oksalat adalah 2; jadi ordenya secara keseluruhan adalah 1 + 2 = reaksi di sini 1 dan 2 berbeda dengan koefisien stoikiometrinya 2 dan 1. Ia hanya bisa ditentukan lewat percobaan. Dari situ dapat ditarik kesimpulan mengenai mekanisme sisi lain, reaksi dasar satu langkah memiliki ordenya yang sama dengan koefisien stoikiometri untuk setiap reaktan. Secara keseluruhan jumlah koefisien stoikiometri reaktan selalu sama dengan molekularitas reaksi pertamaOrde pertama adalah laju reaksi bergantung pada satu reaktan dan jumlah eksponennya dalam reaksi ion arildiazonium dengan nukleofil dalam larutan berair ArN2+ + X− → ArX + N2, persamaannya adalah r = k[ArN2+], dan Ar merupakan kelompok reaksi orde pertama lainnya adalah proses peluruhan radioaktif. Namun, reaksi ini merupakan reaksi keduaJika ordenya secara keseluruhan berjumlah dua. Laju reaksi orde kedua mungkin proporsional dengan satu konsentrasi berkuadrat , atau lebih umum jumlah orde dua konsentrasi .Contohnya, reaksi merupakan reaksi orde kedua untuk reaktan dan reaksi orde nol untuk reaktan . Persamaannya adalah dan independen dari konsentrasi nolLaju reaksinya independen dari konsentrasi reaktan, sehingga perubahan konsentrasi tidak mengubah laju adalah berbagai reaksi yang dikatalis oleh enzim asalkan konsentrasi reaktan lebih besar daripada konsentrasi enzim yang mengendalikan oksidasi biologis etanol menjadi asetaldehida oleh enzim dehidrogenase alkohol hati merupakan reaksi orde nol untuk negatifReaksi dapat memiliki orde negatif terkait dengan suatu orde parsial bersifat negatif, orde secara keseluruhan dianggap tidak perubahan ozon O3 menjadi oksigen mengikuti persamaan dengan kelebihan oksigen. Reaksi ini merupakan reaksi laju kedua untuk ozon dan -1 untuk contoh di atas, reaksi ini tidak dianggap sebagai reaksi orde pertama meskipun jumlahnya 2 + -1 = 1, karena persamaan lajunya lebih rumit daripada reaksi orde pertama yang bagi orde reaksi 0, 1, 2, dan nTahapan reaksi elementer berorde 3 disebut reaksi terner langka dan sangat jarang reaksi keseluruhan terdiri dari beberapa tahapan yang dapat, tentunya, berorde apapun termasuk bilangan tak bulat.Orde nolOrde pertamaOrde keduaOrde ke-nHukum LajuHukum Laju Terintegralkan[Kecuali orde pertama]Satuan konstanta laju kPlot Linear untuk menentukan k[A] vs. t vs. t vs. t vs. t[Kecuali orde pertama]Waktu paruh[terbatas hanya pada orde pertama]Dimana M menyatakan konsentrasi dalam molaritas mol L−1, t menyatakan waktu, dan k merupakan tetapan laju reaksi. Waktu paruh pada reaksi orde pertama terkadang dinyatakan sebagai t1/2 = karena ln2 = Orde ReaksiOrde reaksi adalah besarnya pengaruh konsentrasi pereaksi terhadap laju dapat ditentukan berdasarkan data percobaan dengan menggunakan persamaan umum laju persamaan umum laju reaksi untuk reaksi p A+q B → r C+ s D adalahv = k[A]x[B]yyang dimanav = laju reaksi; k = konstanta laju reaksi; dan [ A ] = konsentrasi pereaksi A. [ B ] = konsentrasi pereaksi B x = orde reaksi terhadap A y = orde reaksi terhadap B x + y = orde reaksi totalCara menentukan orde reaksi masing-masing reaktan, berikut ini diberikan data hasil eksperimen reaksi antara F2 dan ClO2F2g + 2 ClO2g ——-> 2 FClO2gNo.[F2] M[ClO2] Mlaju reaksi M/s10,100,0101,2 x 10-320,100,0404,8 x 10-330,200,0102,4 x 10-3Dengan mempelajari data nomor 1 dan 3, terlihat bahwa peningkatan konsentrasi F2 sebesar dua kali saat konsentrasi ClO2 tetap menyebabkan peningkatan laju reaksi sebesar dua kali. Ini menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi F2 sebanding dengan peningkatan laju reaksi. Dengan demikian, orde reaksi F2 adalah dari data nomor 1 dan 2, terlihat bahwa peningkatan konsentrasi ClO2 sebesar empat kali saat konsentrasi F2 tetap menyebabkan peningkatan laju reaksi sebesar empat kali ini menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi ClO2 juga berbanding lurus sebanding dengan peningkatan laju reaksi. Oleh karena itu, orde reaksi ClO2 adalah satu. Orde total reaksi tersebut adalah laju reaksi dapat dinyatakan dalam bentuk berikutv = k [F2] [ClO2]Konstanta laju reaksi k dapat diperoleh dengan mensubstitusikan salah satu data percobaan ke dalam persamaan laju reaksi. Dalam hal ini, saya menggunakan data nomor laju reaksi setelah disubstitusikan dengan data eksperimen akan berubah menjadi sebagai berikut1,2 x 10-3 = k 0,10 0,010k = 1,2 / waktu paruh untuk masing-masing orde reaksiOrde Satu t1/2 = ln 2 / k = 0,693 / k waktu paruh tidak bergantung pada konsentrasi awal reaktanOrde Dua t1/2 = 1 / k.[A]0 waktu paruh berbanding terbalik dengan konsentarsi awal reaktanOrde Nol t1/2 = [A]0 / 2k waktu paruh berbanding lurus dengan konsentrasi awal reaktan.Contoh Soal dan Jawaban Orde ReaksiTetapan laju reaksi untuk reaksi orde 2 2NO2 g -> 2NO g + O2 g pada suhu 300 C adalah 0,54 M^-1s^-1. Berapa tetapan laju reaksi agar konsentrasi NO2 berkurang dari 0,62 M menjadi 0,28 M?JawabanKarena reaksi tersebut berorde 2 maka persamaan laju reaksinya adalahV = k [NO₂]² V = 0,54 0,62² = 0,208Jika konsentrasinya berubah menjadi 0,28 M maka tetapan laju reaksinya adalah V = k [NO₂]² 0,208 = k 0,28² k = 2,67Apa yang dimaksud dengan orde reaksi total?JawabanAdalah jumlah bilangan pangkat konsentrasi cara menentukan orde reaksi?JawabanDapat ditentukan dengan caraPerbandingan data hasil percobaan laju reaksi terhadap konsentrasi suatu reaksi diketahui tahap tahap mekanisme reaksinya, maka persamaan laju raksi ditentukan dari tahap yang paling lambat dengan koefisien reaktan reaktan dari tahap tersebut akan menjadi orde LainnyaHidrokarbon – Rumus, Penjelasan, Contoh Soal dan JawabanTabel Alkana Alkena Alkuna – Senyawa Hidrokarbon – Rumus Molekul – Beserta Contoh Soal dan JawabanSenyawa Organik – Rumus Kimia, Soal dan JawabanDaftar Alkana Rantai Lurus – Rumus Molekul – Beserta Nama Dagang/Populernya – Diurutkan Berdasarkan Jumlah Atom KarbonSenyawa Ionik – Rumus Kimia, Soal dan JawabanKesetimbangan Kimia – Reaksi Kimia – Termodinamika, Pengaruh Suhu, Zat Murni, Jenis KesetimbanganZat Kimia – Penjelasan, Contoh, KegunaanKesetimbangan Kelarutan Kimia – Efek fase, ukuran partikel, garam, suhu, tekanan. Pelarutan sederhana, disosiasi, reaksi. Hidroksida. Metode dinamisPembakaran Kimia – Persamaan Kimia – Sempurna & Tak Sempurna dan Contoh Soal beserta JawabannyaRumus Rangkaian Listrik Dan Contoh-Contoh Soal Beserta JawabannyaRumus Fisika Alat optik Lup, Mikroskop, Teropong Bintang, Energi, Frekuensi, Gaya, Gerak, Getaran, Kalor, Massa jenis, Medan magnet, Mekanika fluida, Momen Inersia, Panjang gelombang, Pemuaian, Percepatan akselerasi, Radioaktif, Rangkaian listrik, Relativitas, Tekanan, Usaha Termodinamika, VektorBagaimana Albert Einstein mendapatkan rumus E=mc² ?Cara Mengemudi Aman Pada Saat Mudik atau Liburan PanjangJenis Virus Komputer – Cara Gratis Mengatasi Dengan Windows DefenderCara Menghentikan Penindasan BullyingCara menjaga keluarga Anda aman dari teroris – Ahli anti-teror menerbitkan panduan praktisApakah Anda Memerlukan Asuransi Jiwa? – Cara Memilih Asuransi Jiwa Untuk Pembeli Yang PintarIbu Hamil Dan Bahaya Kafein – Sayur & Buah Yang Baik Pada Masa KehamilanDaftar Jenis Kanker Pemahaman Kanker, Mengenal Dasar-Dasar, Contoh Kanker, Bentuk, Klasifikasi, Sel dan Pemahaman Penyakit Kanker Lebih JelasPenyebab Dan Cara Mengatasi Iritasi Atau Lecet Akibat Pembalut WanitaApakah Produk Pembalut Wanita Aman?Sistem Reproduksi Manusia, Hewan dan TumbuhanCara Mengenal Karakter Orang Dari 5 Pertanyaan Berikut IniKepalan Tangan Menandakan Karakter Anda & Kepalan nomer berapa yang Anda miliki?Unduh / Download Aplikasi HP Pinter PandaiRespons “Ooo begitu ya…” akan lebih sering terdengar jika Anda mengunduh aplikasi kita!Siapa bilang mau pintar harus bayar? Aplikasi Ilmu pengetahuan dan informasi yang membuat Anda menjadi lebih smart!HP AndroidHP iOS AppleSumber bacaan ThoughtCo, Next Gurukul, Science DirectPinter Pandai “Bersama-Sama Berbagi Ilmu” Quiz Matematika IPA Geografi & Sejarah Info Unik Lainnya Business & Marketing
PembahasanReaksi yang laju reaksinya setara dengan perubahan konsentrasi awal dari reaktan disebut sebagai reaksi orde satu. Jika persamaan laju reaksinya memiliki orde 1, maka rumusan laju reaksinya adalah v = k [A] x , dimana x = 1 Maka v = k [A] 1 atau v = k [A] Sehingga, harga laju reaksinya adalah hasil kali konsentrasi awal dengan konstanta laju reaksinya Karena kenaikan konsentrasi setara dengan kenaikan laju reaksinya, maka grafiknya akan berubah menjadi garis lurus diagonal sebagai yang laju reaksinya setara dengan perubahan konsentrasi awal dari reaktan disebut sebagai reaksi orde satu. Jika persamaan laju reaksinya memiliki orde 1, maka rumusan laju reaksinya adalah v = k [A]x , dimana x = 1 Maka v = k [A]1 atau v = k [A] Sehingga, harga laju reaksinya adalah hasil kali konsentrasi awal dengan konstanta laju reaksinya Karena kenaikan konsentrasi setara dengan kenaikan laju reaksinya, maka grafiknya akan berubah menjadi garis lurus diagonal sebagai berikut.
Fisik dan Analisis Kelas 11 SMALaju ReaksiHukum Laju Reaksi dan Penentuan Laju ReaksiPernyataan berikut yang menyatakan reaksi orde nol adalah ...A. Laju reaksi meningkat dengan naiknya konsentrasi awal pereaksi. B. Laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi awal pereaksi. C. Laju reaksi berbanding lurus dengan kuadrat konsentrasi awal pereaksi. D. Suhu tidak mempengaruhi laju reaksi karena energi aktivasinya tetap. E. Konsentrasi pereaksi tidak mempengaruhi laju reaksi. Hukum Laju Reaksi dan Penentuan Laju ReaksiLaju ReaksiKimia Fisik dan AnalisisKimiaRekomendasi video solusi lainnya0138Reaksi gas bromin dengan gas nitrogen oksida sesuai denga...0237Dari percobaan pengukuran laju reaksi diperoleh data seba...0115Dari percobaan reaksi penguraian N2O5 menurut reaksi 2N2...0400Gas A dan gas B bereaksi menurut persamaan A_g+B_...Teks videoEcoprint misalkan ini kita diminta untuk menentukan pernyataan yang sesuai dengan reaksi orde nol Nah jadi kita bahas terlebih dahulu terkait orde reaksi ini Apabila kita mengingat persamaan laju reaksi itu dituliskan sebagai v = k dikalikan konsentrasi a dipangkatkan x ini berperan sebagai reaktan pada reaksi sementara X ini menunjukkan orde reaksi nilai dari orde reaksi ini bisa bervariasi yang pertama adalah apabila orde reaksinya 0 ini menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi dari reaktan A itu tidak berpengaruh pada laju reaksi laju reaksinya tetap sehingga apabila kita Gambarkan pada grafik di sini laju reaksinya akan tetapi seiring dengan pertambahan konsentrasi dari reaktan a lanjutnya untuk orde reaksi ini menunjukkan peningkatan konsentrasi reaktan a. Apabila ditingkatkan dua kali lipat maka laju reaksinya juga akan meningkat dua kali lipat jadi berbanding lurus maka grafiknya akan sebagai berikut secara linear dan selanjutnya untuk orde reaksi 2 ini menunjukkan peningkatan konsentrasi reaktan a sebanyak dua kali lipat akan meningkatkan laju reaksi sebanyak 4 kali lipat jadi disini perbandingannya 1 banding 2 apabila kita Gambarkan pada grafik nya akan menjadi melengkung seperti ini atau grafik eksponensial dan hubungan antara peningkatan konsentrasi reaktan dan juga laju reaksi ini akan berlangsung seterusnya jadi untuk reaksi 3 4 dan juga seterusnya Nah kita bisa kembali pada Osi yang diberikan kita lihat pada a dinyatakan laju reaksi meningkat dengan naiknya konsentrasi awal pereaksi nah ini tidak sesuai dengan reaksi orde nol Ya karena pada reaksi orde nol itu peningkatan konsentrasi reaktan yang tidak mempengaruhi laju reaksinya laju reaksi berbanding lurus dengan konsentrasi awal pereaksi ini juga tentunya tidak sesuai atau tidak sesuai nya untuk orde reaksi 1 yang berbanding lurus Laju reaksi berbanding lurus dengan kuadrat konsentrasi awal pereaksi dan juga tidak sesuai kalau berbanding lurus dengan kuadrat konsentrasi ini berhubungannya dengan orde reaksi 2 suhu tidak mempengaruhi laju reaksi Karena energi aktivasinya tetap ini tidak berhubungan dengan orde reaksi konsentrasi pereaksi tidak mempengaruhi laju reaksi inilah jawaban yang tepat untuk reaksi orde nol jadi pada opsi, nah Sekian dan terima kasih sampai jumpa di pertanyaan nggak pernah instan. Latihan topik lain, yuk!12 SMAPeluang WajibKekongruenan dan KesebangunanStatistika InferensiaDimensi TigaStatistika WajibLimit Fungsi TrigonometriTurunan Fungsi Trigonometri11 SMABarisanLimit FungsiTurunanIntegralPersamaan Lingkaran dan Irisan Dua LingkaranIntegral TentuIntegral ParsialInduksi MatematikaProgram LinearMatriksTransformasiFungsi TrigonometriPersamaan TrigonometriIrisan KerucutPolinomial10 SMAFungsiTrigonometriSkalar dan vektor serta operasi aljabar vektorLogika MatematikaPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel WajibPertidaksamaan Rasional Dan Irasional Satu VariabelSistem Persamaan Linear Tiga VariabelSistem Pertidaksamaan Dua VariabelSistem Persamaan Linier Dua VariabelSistem Pertidaksamaan Linier Dua VariabelGrafik, Persamaan, Dan Pertidaksamaan Eksponen Dan Logaritma9 SMPTransformasi GeometriKesebangunan dan KongruensiBangun Ruang Sisi LengkungBilangan Berpangkat Dan Bentuk AkarPersamaan KuadratFungsi Kuadrat8 SMPTeorema PhytagorasLingkaranGaris Singgung LingkaranBangun Ruang Sisi DatarPeluangPola Bilangan Dan Barisan BilanganKoordinat CartesiusRelasi Dan FungsiPersamaan Garis LurusSistem Persamaan Linear Dua Variabel Spldv7 SMPPerbandinganAritmetika Sosial Aplikasi AljabarSudut dan Garis SejajarSegi EmpatSegitigaStatistikaBilangan Bulat Dan PecahanHimpunanOperasi Dan Faktorisasi Bentuk AljabarPersamaan Dan Pertidaksamaan Linear Satu Variabel6 SDBangun RuangStatistika 6Sistem KoordinatBilangan BulatLingkaran5 SDBangun RuangPengumpulan dan Penyajian DataOperasi Bilangan PecahanKecepatan Dan DebitSkalaPerpangkatan Dan Akar4 SDAproksimasi / PembulatanBangun DatarStatistikaPengukuran SudutBilangan RomawiPecahanKPK Dan FPB12 SMATeori Relativitas KhususKonsep dan Fenomena KuantumTeknologi DigitalInti AtomSumber-Sumber EnergiRangkaian Arus SearahListrik Statis ElektrostatikaMedan MagnetInduksi ElektromagnetikRangkaian Arus Bolak BalikRadiasi Elektromagnetik11 SMAHukum TermodinamikaCiri-Ciri Gelombang MekanikGelombang Berjalan dan Gelombang StasionerGelombang BunyiGelombang CahayaAlat-Alat OptikGejala Pemanasan GlobalAlternatif SolusiKeseimbangan Dan Dinamika RotasiElastisitas Dan Hukum HookeFluida StatikFluida DinamikSuhu, Kalor Dan Perpindahan KalorTeori Kinetik Gas10 SMAHukum NewtonHukum Newton Tentang GravitasiUsaha Kerja Dan EnergiMomentum dan ImpulsGetaran HarmonisHakikat Fisika Dan Prosedur IlmiahPengukuranVektorGerak LurusGerak ParabolaGerak Melingkar9 SMPKelistrikan, Kemagnetan dan Pemanfaatannya dalam Produk TeknologiProduk TeknologiSifat BahanKelistrikan Dan Teknologi Listrik Di Lingkungan8 SMPTekananCahayaGetaran dan GelombangGerak Dan GayaPesawat Sederhana7 SMPTata SuryaObjek Ilmu Pengetahuan Alam Dan PengamatannyaZat Dan KarakteristiknyaSuhu Dan KalorEnergiFisika Geografi12 SMAStruktur, Tata Nama, Sifat, Isomer, Identifikasi, dan Kegunaan SenyawaBenzena dan TurunannyaStruktur, Tata Nama, Sifat, Penggunaan, dan Penggolongan MakromolekulSifat Koligatif LarutanReaksi Redoks Dan Sel ElektrokimiaKimia Unsur11 SMAAsam dan BasaKesetimbangan Ion dan pH Larutan GaramLarutan PenyanggaTitrasiKesetimbangan Larutan KspSistem KoloidKimia TerapanSenyawa HidrokarbonMinyak BumiTermokimiaLaju ReaksiKesetimbangan Kimia Dan Pergeseran Kesetimbangan10 SMALarutan Elektrolit dan Larutan Non-ElektrolitReaksi Reduksi dan Oksidasi serta Tata Nama SenyawaHukum-Hukum Dasar Kimia dan StoikiometriMetode Ilmiah, Hakikat Ilmu Kimia, Keselamatan dan Keamanan Kimia di Laboratorium, serta Peran Kimia dalam KehidupanStruktur Atom Dan Tabel PeriodikIkatan Kimia, Bentuk Molekul, Dan Interaksi Antarmolekul
pernyataan berikut yang menyatakan reaksi orde nol adalah